Setting Network Connections
    1. Pada tab General, klik menu Internet Protocol (TCP/IP) dan klik Properties.
LAN Properties
LAN Properties
    1. Tuliskan alamat IP (IP Address) yang dikehendaki, misalnya diisi 192.168.1.10 dengan Subnet mask 255.255.255.0. Perlu diperhatikan, bahwa masing-masing komputer harus memiliki alamat IP yang berbeda.
Pengisian Alamat IP (IP Address)
Pengisian Alamat IP (IP Address)
  1. Lakukan testing dengan membuka command prompt dan mengetik perintah  C:\>ping 192.168.1.10.
  2. Jika reply berhasil berarti komputer tersebut sudah berada dalam jaringan dan siap digunakan.
    2. Setting di Linux
   Jaringan komputer adalah kumpulan sejumlah komputer yang saling terhubung untuk dapat saling berkomunikasi dalam bentuk sharing data, chating, browsing dan lainya. Artikel kali ini akan membahas tentang sistem jaringan pada mesin Linux. Sistem Linux mempunyai kemampuan untuk administrasi sistem jaringan dengan berbasis GUI dan berbasis Text. Tutorial kali ini membahas administrasi sistem jaringan pada mesin Linux berbasis Text yakni dengan menggunakan sistem console atau shell linux yang mempunyai kemiripan dengan comment prompt atau dos prompt pada mesin windows.
A. Mendeteksi Kondisi Kartu Jaringan (NIC) 
1. Memeriksa keberdaan kartu jaringan
Saat pc melakukan booting, mesin linux akan melakukan pendeteksian semua perangkat keras yang terpasang untuk melakukan pengecekan ulang, termasuk juga kartu jaringan. Jika muncul pesan eth0 bernilai [OK] maka kertu jaringan bisa digunakan, tapi jika pesannya adalah eth0 bernilai [FAILED] maka kartu jaringan perlu dilakukan instalasi ulang atau upgrade.
2. Memeriksa kartu jaringan dengan perintah, #modprobe [nama kartu jaringannnya]
[root @ sambaserver root ]# modprobe rtl8139 => jika [OK] maka bisa dipakai.
B. Memasang IP Address melalui konsole atau shell linux
1. Melihat kondisi settingan kartu jaringan dengan perintah ifconfig
[root @ sambaserver root ]# ifconfig
:>> informasi yang muncul berupa Ipaddress yang ada
2. Jika IP address belum ada, maka pengisian IP address dengan perintah ifconfig sbb :
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 [no IP adrress] netmask [nonetmask/subnetmask] broadcast [no pancaran]
3. Memasang IP address pada alamat eth0
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 192.168.1.200 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255
4. Memeriksa konfigurasi IP address
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 => (hanya alamat pada eth0}
# ifconfig => (informasi alamat yang lengkap)
5. Menonaktifkan kartu jaringan pada eth0 (disable)
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 down
6. Mengaktifkan kembali kartu jaringan pada eth0 (activated)
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 up
7. Daemon yang digunakan pada jaringan
Daemon yaitu program untuk menangani system jaringan. Linux memiliki daemon yang bernam network yang berada dalam direktori = /etc/rc.d/init.d/network
Sintak untuk mengaktifkan daemon jaringan adalah sbb:
# /etc/rc.d/init.d/network {start | stop | restart | reload | status }
8. Menjalankan Daemon jaringan
[root @ sambaserver root ]#/etc/rc.d/init.d/network start
jika muncul pesan [OK] maka konfigurasi berhasil dan daemon dah aktif.
9. Menjalankan kembali daemon jaringan
[root @ sambaserver root ]# /etc/rc.d/init.d/network restart
10. Mematikan daemon jaringan
[root @ sambaserver root ]# /etc/rc/d/init.d/ network stop
C. Membuat file untuk konfigurasi IP address
Proses intalasi / setting IP tersebut diatas sifatnya hanya sementara, artinya jika komputer dimatikan atau restart maka saat hidup lagi settingan IP sudah hilang. Maka settingan IP addres sebaiknya dilakukan saat instalasi linux pertama kali.
Namun demikian ada cara lain, agar settingan IP address tidak hilang yaitu dengan membuat file konfigurasi tersendiri yang akan mengkonfigurasi saat Pc booting. Caranya adalah sbb :
1. saat login kedalam mesin linux, maka masuklah dengan user root sebagai super user/administrator. Namun jika sudah terlanjur dengan user biasa, bisa login ulang dengan perintah $ su
[user @ sambaserver user ] $ su {user bisa}
password : * * * * * {sebagi user root}
[root @ sambaserver root ]#
2. Buat file konfigurasi jaringan pada rc.local yang berada di direktori /etc/init.d, yang berupa file local yang akan dijalankan setiap kali PC booting.
3. buka file tersebut dengan editor vi, dengan perintah sbb :
[root @ sambaserver root ]# vi /etc/init.d/rc.local
lalu tambahkan baris berikut, dengan mengawalinya menekan huruf [I] = :
/sbin/modprobe rtl8139 => aktifkan kartu jaringannya
/sbin/ifconfig eth0 192.168.1.200 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255
=> setting ip addressnya
/sbin/ifconfig lo 127.0.0.1 => aktifkan ip addres mesin local
/sbin/ifconfig eth0 up = > aktifkan eth0 yang sudah berisi ip address
/sbin/ifconfig lo up => aktifkan lo yang sudah berisi ip addres local
4. Simpan file rc.local tersebut dengan cara menekan [esq], lalu tombol [shift] + [:] dilanjutkan tekan huruf [w] dan [q] lalu [enter].

Arsitektur Jaringan (Network Architecture)

  1. Pengertian Arsitektur JaringanArsitektur Jaringan dapat diartikan sebagai rancangan arus komunikasi media elektronik. Arsitektur jaringan merupakan sebuah himpunan layer (lapisan) dan protokol. Dimana layer bertujuan memberi layanan ke layer yang ada diatasnya.2. Pembagian Dasar Arsitektur Jaringan
    a. LAN (Local Area Network)
    b. MAN(Metropolitan Area Network)
    c. WAN (Wide Area Network)
    3. Pembagian Topologi Jaringan  
    Pembagian topologi secara garis besar terbagi tuga namun pada saat ini telah banyak terdapat kombinasi dari topologi. Tiga topologi Umum yaitu:
  • Topologi Star
  • Topologi Bus
  • Topologi Ring
  1. Arsitektur Terminalogi Jaringan
  • CAN (Campus Area Network) : Jaringan yang menghubungbangunan pada suatu komplek.
  • Intranet : Jaringan yang dimiliki oleh suatu tempat yang dapat diakses oleh pengguna sah atau yang diizinkan.
  • Internet: Jaringan yang menghubungkan jutaan kommputer
  • MAN (Metropolitan Area Network): Jaringan yang dirancang unntuk sebuah kota.
  • SAN (Storage Area Network) : Digunakan Untuk menghubung perangkat yang berkaitan seperti RAID penyimpan file server dan sistem tape.
  • VLAN (Virtual Local Area Network) : Jaringan yang memungkinkan komputer pada jaringan fisisk yang terpisah seolah-olah terhubbung jaringan yang sama.
  • Clien-Server: Jaringan sistem yang melayani sistem memberi dan menerima.
  • Peer-to-per : Jaringan dimana semua komputer berlaku sama tidak ada clien dan server.
  1. Pengertian Protokol Jaringan KomputerMenurut Wikipedia Indonesia, Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.




    6. Arsitektur Layer Dan Protokol
 Gambar Model OSI dan TCP/IP Model 
  1. Protokol TCP/IP
    Arsitektur protocol TCP/IP (internet)
  • Aplication layer : telnetftp, dll
  • Transport Layer :
    • TCP (Transmission Control Protocol) = mengirim data dengan deteksi dan koreksi kesalahan. Selalu memeriksa keterhubungan.
    • UDP (User Datagram Protocol) = mengirim data tanpa koneksi. Melemparkan data ke network begitu saja.
  • Network layer atau Internet : Internet Protocol (IP). Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; memutuskan gateway yang digunakan).
  • Data-link layer : Melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram.
  • Physical layer : sarana sistem mengirimkan data ke device yang terhubung ke network.
Tiga layer terakhir mendefinisikan cara menggunakan network untuk mentransmisi datagram. Encapsulasi datagram ke dalam frame, Konversi IP address ke alamat jaringan fisik.
Tiap layer menambahkan header pada data yang diterditerima oleh level di atasnya, sebaliknya menghilangkan header untuk diberikan ke layer di atasnya.
  1. Model OSI
    ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnected) Reference Model. Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
Application Layer : interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses.
  1. Presentation Layer : rutin standard me-presentasi-kan data.
  2. Session Layer : hubungan antar aplikasi yang berkomunikasi
  3. Transport Layer : menjamin penerima mendapatkan data seperti yang dikirimkan.
  4. Network Layer : hubungan lintas jaringan dan mengisolasi layer yang lebih tinggi. Pengalamatan dan pengiriman data.
  5. Data-link Layer : pengiriman data melintasi jaringan fisik.
  6. Physical Layer : karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data
Iklan